Kamis, 31 Juli 2014

Tips: Dokumen Untuk Desainer Grafis



Dokumen-dokumen yang umumnya digunakan oleh para desainer grafis ini, tak hanya akan membuatmu terlihat profesional juga akan memudahkan dan melindungi dirimu. Secara tidak langsung bisa dibilang, dokumen-dokumen berikut ini adalah suatu keharusan tidak masalah apakah mau masih newbie, mahasiswa hingga yang sudah banyak jam kerjanya. Desainer grafis tidak hanya dituntut untuk bisa berkarya dengan desain yang oke, tapi juga harus mengerti cara bekerja dengan profesional dan melindungi dirinya sendiri (desain, pembayaran). Susahkah untuk membuatnya?

Jangan khawatir, berikut Geetha dokumen yang wajib kamu siapkan untuk jasa desainmu. Semua dokumen di bawah ini sudah diurutkan berdasarkan proses desain.

01. PRICE LIST
Buatlah price list selengkap mungkin dalam 1 file PDF. Kamu bisa menawarkan beberapa paket (branding, with website, with photography) atau a la carte (ketengan, misal: desain kartu nama saja). Dengan adanya price list ini, kamu jd praktis tidak perlu repot ketik-ketik setiap ada yg menanyakan harga jasa desainmu. Note: untuk paket desain tertentu biasanya harganya bisa berubah berdasarkan tingkat kesulitan, penambahan item dan lain-lain. Maka di sini kamu bisa tambahkan: start from Rp. X.000.000. Jangan lupa tambahkan footer note di bawahnya: *harga sewaktu-waktu dapat berubah, sehingga calon client sudah tahu dari awal.

02. PROCESS
Kalo ditanya client, "Berapa lama sih selesai logonya?" Bagaimana cara terbaik untuk menjawabnya? Setelah calon client sreg dengan hargamu, kirimkan process sheet supaya calon client tahu detail tiap proses dan lama pengerjaan logo tersebut. Misal: brainstorming (1 minggu), sketsa (2 minggu), tracing logo ke laptop/komputer (5 hari) dan seterusnya. Process sheet berguna banget supaya client tidak berasumsi kamu membuang waktu lama hanya untuk mendesain logo yang 'cuma gitu doang'.

03. SURAT KONTRAK KERJA (SKK)
SKK adalah penyelamat nasib sang desainer dan client. Tidak peduli kamu bekerja pada siapa termasuk saudara atau teman sendiri, kamu tetap membutuhkan SKK. Kenapa? Tak jarang hubungan dengan saudara atau teman menjadi bermasalah karena tidak adanya hitam di atas putih, semuanya dikalahkan oleh 'enggak enakan', ego mau menang sendiri dan lain-lain. Baca detailnya di sini. Siapa pun client-nya, tetap gunakan SKK. Sehingga jika ada kemungkinan hal-hal buruk yang mungkin terjadi seperti jumlah revisi yang tak terhingga, timeline deadline yang dirubah-rubah hingga pembatalan proyek... maka SKK inilah yang akan melindungimu dan mempertegas profesionalisme dalam proyek desain ini. Maka kamu pun tidak akan dirugikan. Apa saja sih isi dari SKK itu? Umumnya SKK berisikan: terms & condition tentang cara pembayaran, jumlah revisi, denda pembatalan dan lain-lain. Masih bingung gimana cara buatnya? Kamu bisa liat contoh-contohnya di sini (bahasa Inggris).

04. DESIGN BRIEF (KUESIONER)
Design brief sangat menentukan hasil akhir logo. Design brief biasanya berisikan kuesioner yang menanyakan: target audience, siapa saja kompetitornya, goal, budget, project, apa yang membuat client berbeda dengan pesaing, dan lain-lain. Jangan pernah sepelekan kuesioner ini. Referensi design brief bisa dilihat di sini.

05. INVOICE
Biasanya invoice (tagihan) diberikan kepada client 2 kali, yaitu pada saat bayar DP 50% di depan dan pelunasan 50% sisanya pada akhir process baru serah terima file dan produk desain. Tidak ada peraturan khusus tentang DP, jadi kamu bisa pakai yang 50-50%, 20-30-50% atau lainnya. Invoice bisa dikirim via e-mail dalam format PDF atau di print out ketika bertemu langsung dengan client. Lain waktu Geetha akan khusus membahas tentang ini ^^


Masih ada yang belum paham? Dokumen mana yang ingin Geetha bahas pada post berikutnya? Jangan lupa baca tips desain grafis lainnya di sini ~

Follow Geetha on Twitter + Facebook + Pinterest + Bloglovin

Senin, 28 Juli 2014

Inspiration: Amazing Magazine Covers #1


Magnificent, issue 6

Siapa di sini yang suka baca majalah? Geetha suka banget baca majalah entah itu majalah desain, life style, fashion & make-up, travel, makanan dan lain-lainnya. Tak hanya artikel-artikelnya, layout, photography dan typography yang menarik dalam suatu majalah bisa menjadi daya tarik yang bisa membuat kita jatuh hati dan terus membelinya.

Tema pada inspiration kali ini adalah 10 cover majalah yang keren dan kreatif. Makin ke sini, semakin berani, semakin 'design out of the box' seperti: nameplate yang ditulis dengan style lettering (customized, tidak terpaku dengan penggunaan font), di crop mencar sana-sini sehingga membuat pembaca menebak-nebak apa nama majalah tersebut, hingga penggunaan properti foto sebagai cover lines dan lainnya.

Siapa tahu kan, cover-cover ini membantu memberimu inspirasi dalam mengerjakan tugas typography, editorial design atau kerjaan layout dari client? ^^ Check these out~


Cincinnati, 'Where To Eat Now' issue


Texas Monthly, 'The 50 Best BBQ in The World' issue, designed by T.J. Tucker


IL, invisible man by Liu Bolin


Interview, February 2012 issue


Wallpaper, September 2013 issue


Esquire (Malaysia), starring Philip Seymour Hoffman


Print, 'CYMK' issue


Ino (school project), by Lionel Melchiorre


Fiasco, issue 21, doodled by Hattie Stewart + designed by Hope Von Joel


Cover majalah mana yang menurutmu paling keren? Keep inspired dengan follow Pinterest Blog Tips Graph Design di sini.


Follow Geetha on Twitter + Facebook + Pinterest + Bloglovin

Jumat, 18 Juli 2014

Perbedaan Grafis Vektor Dan Bitmap



Hingga hari ini Geetha masih melihat salah satu kesalahan terbesar dalam desain grafis yaitu menggunakan format gambar dalam basis raster untuk di-print/save bentuk PDF. Sangat disayangkan karena ini merupakan faktor penentu hasil akhir pada suatu desain, terutama logo. Percuma saja mendesain logo sekeren apa pun kalo di save dalam format yang tidak semestinya. Beda format, beda hasil. Kenapa bisa begitu?

APA ITU VEKTOR
Gambar vektor adalah sebuah formula matematis yang menghasilkan bentuk serangkaian titik terhubung dengan garis-garis lurus atau kurva. Tipe-tipe file vektor seperti EPS, AI dan PDF sangat sempurna untuk digeser, diputar, diisi atau diperbesar dalam ukuran berapa pun tanpa akan kehilangan ketajaman resolusi. Software yang bisa digunakan untuk mendesain vektor 2 dimensi adalah Adobe Illustrator dan CorelDRAW. 

APA ITU BITMAP
Gambar bitmap/raster terbuat dari pixel dan titik-titik berwarna. Tipe-tipe file britmap ialah JPEG, GIF dan PNG. Semakin kecil dan semakin dekat titik-titik tersebut, maka semakin jelas gambar tersebut terlihat. Sebaliknya jika gambar itu diperbesar, maka akan menjadi tampak kasar dan pixelated (gambar menjadi kotak-kotak yang pecah) dan buram. Gambar grafis berbasis bitmap kerap ditemukan pada website (tertampang pada monitor). Software yang bisa digunakan untuk mendesain dalam format bitmap adalah Adobe Photoshop, GIMP, Inkscape dan lainnya.

KELEBIHAN & KEKURANGANNYA
Vektor:
+ Bisa di perbesar dalam ukuran apa saja tanpa membuat resolusi pecah.
+ Bisa di cetak dalam ukuran berapa pun tetap dengan resolusi yang tajam.
+ Mengambil disk space lebih sedikit, sehingga loading-nya lebih cepat di komputer.
- Tidak dapat menghasilkan objek gambar vektor yang prima ketika melakukan konversi objek gambar tersebut dari format bitmap.

Bitmap:
+ Bisa memberikan efek (filter, brush, action) pada gambar/foto.
+ Ideal untuk mengoreksi gambar/foto hingga melakukan manipulasi foto.
- Tidak bisa di perbesar dalam ukuran apa saja karena akan membuat resolusi pecah.
- Mengambil disk space lebih banyak, sehingga loading-nya lebih lambat di komputer.

YANG TERBAIK?
Jika kamu mau mendesain logo, packaging, layout atau sejenisnya yang untuk di-print/PDF, gunakan vektor. Jika kamu membuat photography atau keperluan untuk pada tampilan website (misal: pajang portfolio, mockup, logo), gunakan bitmap.

Topik desain grafis apakah yang ingin dibahas pada post berikutnya? Apakah kamu punya ide atau pertanyaan lain? Silakan komen di bawah ini ~

Follow Geetha on Twitter + Facebook + Pinterest + Bloglovin

Parenting Tip: 7 Ways to Complement Computer Games and Unleash Your Child’s Creative Genius

Even though we may enjoy playing them ourselves, many parents worry about the impact of computer games on their child’s development. We fear...