Jumat, 23 Januari 2015

Freebies 01: Organized Desktop Wallpaper



Siapa di sini yang desktop-nya penuh dengan berbagai macam file, gambar, folder, aplikasi dan screen shot? Sekalinya coba dirapihkan ke dalam satu dua folder, eh besoknya balik lagi 'beranak-pinak'? Padahal salah satu faktor pendukung untuk bekerja produktif pada laptop/komputer ialah dengan mempunyai desktop yang bersih dan ter-organized.

Pada freebies perdana ini, Geetha khusus desainkan Organized Desktop Wallpaper. Di mana kamu bisa me-layout folder, file, gambar, aplikasi dan lain-lainnya sesuai pada tempatnya di desktop-mu. Jadi, kata siapa dekstop penuh file identik dengan berantakan? Bisa juga kok dibuat efisien ~

HOW TO USE:
Unduhlah Organized Desktop Wallpaper di link bawah ini, pilih yang sesuai dengan ukuran monitor desktop/laptop-mu. Save, lalu set as wallpaper tentunya. Kemudian, drag icon, apps atau file yang berserakan di desktop pada kolom Organized Desktop Wallpaper. To Do: file yang akan atau sedang dikerjakan. Apps: aplikasi yang paling sering kamu gunakan. Done: kerjaan/tugas/proyek yang sudah siap untuk di kirim/print. Other: bisa berupa screenshots atau file lainnya.



Selasa, 13 Januari 2015

Jangan Jadi Desainer Grafis Sebelum Baca 5 Hal Ini



Geetha lulus kuliah DKV kira-kira sudah 7 tahun yang lalu. Dulu belum banyak info tentang desainer grafis dari buku, blog, komunitas. Well, dulu ada sih tapi ya cuma begitu-begitu saja. Beda banget dengan sekarang, lebih gampang akses internet dan lengkap pula. Buku, social media dan blog desain grafis juga ada banyak yang bisa di follow. Bahkan untuk desainer grafis dengan latar belakang non DKV pun banyak juga lho yang portfolionya tidak kalah bagusnya dengan lulusan DKV.

I wish somebody had told me this to my old self. Ternyata walau pun sudah lulus kuliah DKV pun, masih ada hal-hal yang masih ke-'skip' sama kita lho. Kamu masih duduk di bangku sekolah/kuliah dan berencana ingin menjadi desainer grafis? Atau sudah menjadi desainer grafis tapi merasa belum maksimal? Then, this post is for you. Read on!

DESAIN ITU MAHAL
Mahal itu relatif ya. Tapi kamu pasti setuju kalau ide itu mahal, otomatis desainnya juga mahal dong? Dengan hargamu yang sekarang apakah sudah menutup biaya internet bulananmu? BBM kendaraanmu? Pulsa? Listrik? Makan? Ngopi? Kontrakan dan… lainnya. Kalo dihitung-hitung ada banyak kan kebutuhanmu? Coba renungkan sebentar deh, sudah pantas belum ya harga desain gue? Kemurahan nggak sih? Kalau kamu merasa harga desainmu kemurahan, mungkin sudah waktunya kamu merevisi ulang tuh. Gimana sih cara menentukan harga desain? Click here to find out how!

APA-APA SERBA CEPAT
Kalau dulu pas matkul DKV harus rebranding suatu logo perusahaan selama 1 semester. Sekarang di dunia kerja bisa-bisa dikebut jadi cuma 1 bulan saja. (note: Bukan yang 1 logo kelar 1 hari!) Lho, bukannya makin lama proses pembuatan branding berarti makin bagus? Well, sayangnya tidak semua client mengerti itu. Ada yang mau mengikuti timeline kamu, ada juga yang 'karena suatu hal' butuh cepat. Selama harganya OK, siap-siap deh begadang 'hajar bleh'. Tapi ingat, tidak semuanya harus kelar 1 bulan, komunikasikanlah dengan calon client bahwa untuk membuat desain yang bagus membutuhkan waktu yang tidak sebentar untuk research, brainstorm, sketsa, revisi dan lain-lainnya. Jika kamu sudah menjabarkan ini semua dengan jelas dan efisien pada awal pertemuan, semestinya client akan lebih paham kenapa 1 desain membutuhkan waktu 'selama' itu.

HARUS SERBA BISA
Ahh coba saja dulu ada yang cerewetin Geetha untuk lebih banyak explore berbagai bidang. Sekarang lulusan DKV/non DKV yang berprofesi desainer grafis ada banyaaaaak sekali! Supaya bisa bertahan, tentu kamu tidak bisa biasa-biasa saja dong? Jika kamu punya beberapa skill lain seperti photography, ilustrasi, web design atau lainnya itu akan menjadi nilai plus = prospek lebih bagus. Ada tapinya nih, jangan maruk mau hajar semua juga. Buat apa mengaku bisa ini itu tapi serba nanggung? Minimum ada 1-2 skill lain tapi di level menengah-advanced sudah oke banget tuh ~

SABAR TANPA BATAS
Gimana nggak mulianya profesi ini: sering dikira 'tukang desain' lah, harga desain udah mepet masih ditawar lebih murah tapi banyak maunya lah, revisi last minute dan harus kelar besok pagi lah, mati lampu pula pas detik-detik mau menyerahkan desain (versi ekstrim). Hal-hal seperti ini akan menjadi makananan sehari-harimu. Tiap proyek desain pasti ada 1 kisah yang menarik walau pun sudah buat timeline serapih mungkin. Graphic designer is a problem solver, you've got to figure it out every issue you're dealing with. Kuncinya: sabar aja broh, itu dia seninya. Buktinya nggak kapok kan? ^^

DISIPLIN
Sebetulnya profesi apa pun harus selalu bisa on time. Di bidang desain grafis, keterlambatanmu menyerahkan file desain bisa saja merugikan banyak pihak dan banyak uang seperti telat cetak padahal sudah terlanjur bayar promo/media dan harganya tidak murah… Tidak ada hal yang lebih memalukan daripada itu. So, please buang jauh-jauh deh rasa moody dan galaumu untuk sementara sampai kerjaan sudah selesai. Kariermu yang jadi taruhannya, maka jadilah seorang desainer grafis yang profesional.


Punya tips lain untuk calon desainer grafis, #Geether? Share yuk pada komen di bawah ini ~

Follow Geetha on Twitter + Facebook + Pinterest + Bloglovin

Senin, 05 Januari 2015

Trend Warna Tahun 2015: Marsala



Bagaimana tahun baruannya kemarin, #Geether? Geetha harap semuanya menyenangkan ya! Trend warna tahun 2015 ini ialah Marsala. Siapa sangka karena tahun-tahun sebelumnya yang dipilih ialah warna-warna cerah seperti Radiant Orchid. Sebetulnya warna Marsala itu jatuhnya warna apa sih? Cokelat? Merah bata? Apa yang menginspirasikan Leatrice Eiseman, executive director dari Pantone Color Institute, untuk menentukan warna Marsala tahun ini?


“Much like the fortified wine that gives Marsala its name, this tasteful hue embodies the satisfying richness of a fulfilling meal, while its grounding red-brown roots emanate a sophisticated, natural earthiness. This hearty, yet stylish tone is universally appealing and translates easily to fashion, beauty, industrial design, home furnishings and interiors.”

Tertarik untuk menggunakan warna nuansa Marsala pada salah satu desainmu? Pastikan sesuai dengan design brief-nya ya. Jangan hanya karena lagi trend, bukan berarti bisa kamu asal jebret pakai begitu saja biar dianggap ikut trend loh :| Tidak ada salahnya sama sekali ikut-ikutan memakai elemen grafis yang lagi nge-trend, selama 'klik' dengan design brief ya why not?




Apakah kamu sudah mulai mendesain dengan nuansa Marsala, #Geether? Share yuk pada komen di bawah ini ~

Follow Geetha on Twitter + Facebook + Pinterest + Bloglovin

Parenting Tip: 7 Ways to Complement Computer Games and Unleash Your Child’s Creative Genius

Even though we may enjoy playing them ourselves, many parents worry about the impact of computer games on their child’s development. We fear...